pafipckanigoro . Thomas Djiwandono Bicara , Thomas Djiwandono, yang baru saja dilantik sebagai Wakil Menteri Keuangan mendampingi Sri Mulyani Indrawati, memberikan perhatian khusus pada pengelolaan Dana Desa. Dalam beberapa kesempatan, Thomas menekankan pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas penggunaan dana ini untuk mendorong pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.
Transparansi dan Akuntabilitas Penggunaan Dana Desa
Thomas Djiwandono Bicara .Dalam konferensi pers pertamanya setelah dilantik, Thomas Djiwandono menyatakan bahwa transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan Dana Desa adalah prioritas utama. “Dana Desa merupakan salah satu instrumen penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Oleh karena itu, transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaannya harus selalu dijaga,” ujar Thomas.
Ia menambahkan bahwa pemerintah akan terus mengawasi dan mengevaluasi penggunaan Dana Desa secara berkala. Langkah ini diharapkan dapat meminimalisir penyimpangan dan memastikan bahwa dana tersebut benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat desa.
Pemberdayaan Masyarakat Desa
Selain fokus pada transparansi dan akuntabilitas, Thomas juga menyoroti pentingnya pemberdayaan masyarakat desa melalui Dana Desa. Menurutnya, dana ini harus digunakan untuk proyek-proyek yang dapat meningkatkan kapasitas dan kemandirian masyarakat desa. “Pemberdayaan masyarakat desa adalah kunci untuk pembangunan berkelanjutan. Dana Desa harus digunakan untuk mendukung inisiatif lokal yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat,” katanya.
Thomas mencontohkan beberapa proyek yang bisa didanai oleh Dana Desa, seperti pelatihan keterampilan bagi pemuda desa, pembangunan infrastruktur dasar, dan pemberdayaan ekonomi lokal melalui usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah
Thomas juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam pengelolaan Dana Desa. “Kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting untuk memastikan bahwa Dana Desa dapat digunakan secara efektif dan efisien,” ujarnya.
Ia menyatakan bahwa pemerintah pusat akan terus memberikan pendampingan dan bimbingan teknis kepada pemerintah desa untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam mengelola keuangan desa. Selain itu, pemerintah daerah juga diharapkan dapat berperan aktif dalam mengawasi dan mendampingi penggunaan Dana Desa di wilayah mereka.
Evaluasi dan Monitoring Berkelanjutan
Untuk memastikan penggunaan Dana Desa yang efektif, Thomas Djiwandono menekankan pentingnya evaluasi dan monitoring berkelanjutan. “Evaluasi dan monitoring adalah bagian integral dari pengelolaan Dana Desa. Kami akan terus melakukan evaluasi berkala untuk memastikan bahwa dana tersebut digunakan sesuai dengan tujuan dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat desa,” katanya.
Ia juga menyebutkan bahwa pemerintah akan menggunakan teknologi informasi untuk mempermudah proses monitoring dan evaluasi. Dengan sistem yang terintegrasi, data penggunaan Dana Desa dapat diakses secara real-time dan transparan, sehingga memudahkan pengawasan dan penilaian.
Harapan untuk Masa Depan
Thomas Djiwandono berharap bahwa dengan pengelolaan Dana Desa yang lebih transparan, akuntabel, dan efektif, pembangunan desa di Indonesia dapat berjalan lebih baik. “Kami berharap bahwa Dana Desa dapat menjadi motor penggerak pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa di seluruh Indonesia. Dengan dukungan dari semua pihak, kita dapat mewujudkan desa-desa yang mandiri, sejahtera, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Kesimpulan
Sebagai Wakil Menteri Keuangan yang baru, Thomas Djiwandono memberikan perhatian besar pada pengelolaan Dana Desa. Ia menekankan pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas penggunaan dana ini untuk mendukung pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Melalui kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah serta evaluasi dan monitoring berkelanjutan, Thomas optimis bahwa Dana Desa dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat desa di seluruh Indonesia.